KERIS PULANGGENI PUSAKA LELUHUR NUSANTARA
PULANGGENI keris patrem bilahnya seperti daun padi peninggalan leluhur Kediri
Penggambaran benda mirip keris di relief Candi Borobudur
Keris pusaka Knaud, salah satu contoh keris Buda.
Relief rendah di Candi Penataran, Blitar. Perhatikan bagian hulu senjata yang tidak simetris dan bilah yang langsing menunjukkan ciri keris modern.
Sanggar Mpu pembuat keris ditampilkan dalam relief Candi Sukuh.
Bung Karno dan Che Guevara
Keris Pusaka dimasa lalu adalah perlengkapan busana orang jawa,kegunaanya untuk berperang ,untuk mempertahankan wilayah kerajaan, untuk membela diri,untuk setatus sosial,,untuk di agem ,ageman ,gaman dll,pusaka dibuat dan dipakai oleh orang jawa sejak dulu kala, hingga dimasa kini,pusaka atau keris dibuat bukan untuk disembah atau dijadikan tuhan atau sesembahan.memiliki pusaka itu boleh,memelihara,dan nguri uri budaya peninggalan leluhur iu boleh,yang tidak boleh adalah yang membuat kaum muslim menjadi musrik adalah menyembahnya dan menuhankannya..keris pembuatannya amat rumit karna terbuat dari berbagai logam dan meteor dengan titik didih yang berbeda beda dari setiap logamnya,keris akan selalu tajam dan tidak perlu diasah,ia tajam terus walau sudah berabad abad.keris pusaka sudah menjadi warisan peradaban adiluhung Dunia.
Keris adalah senjata tikam golongan belati (berujung runcing dan tajam pada kedua sisinya) dengan banyak fungsi budaya yang dikenal di kawasan Nusantara bagian barat dan tengah . Bentuknya khas dan mudah dibedakan dari senjata tajam lainnya karena tidak simetris di bagian pangkal yang melebar, seringkali bilahnya berkelok-kelok, dan banyak di antaranya memiliki pamor(damascene), yaitu terlihat serat-serat lapisan logam cerah pada helai bilah. Jenis senjata tikam yang memiliki kemiripan dengan keris adalah badik Senjata tikam lain asli Nusantara adalah kerambit.
Pada masa lalu keris berfungsi sebagai senjata dalam duel/peperangan,sekaligus sebagai benda pelengkap sesajian. Pada penggunaan masa kini, keris lebih merupakan benda aksesoris(ageman) dalam berbusana, memiliki sejumlah simbol budaya, atau menjadi benda koleksi yang dinilai dari segi estetikanya
Penggunaan keris tersebar pada masyarakat penghuni wilayah yang pernah terpengaruh oleh Majapahit seperti Jawa, Madura,Nusa tenggara, Sumatra pesisir Kalimantan sebagian Sulawesi, Semenanjung Malaya, Thailan Selatan, dan Filipina Selatan (Mindanao). Keris Mindanao dikenal sebagai kalis. Keris di setiap daerah memiliki kekhasan sendiri-sendiri dalam penampilan, fungsi, teknik garapan, serta peristilahan.
Keris Indonesia telah terdaftar di UNESCOsebagai WARISAN BUDAYA DUNIA sejak 2005
berikut nama nama empu dari berbagai daerah dimasa lalu
Pejajaran, Jawa Barat :
Empu Windusarpa; Empu Sanggabumi lalu pindah ke Sumatra dan menciptakan pedang Minangkabau yang kuat dan bagus.
Empu Nimbok Sombro, wanita cantik, buah karyanya yang berupa keris juga indah dan sangat dicari oleh para kolektor.
Majapahit, Jawa Timur :
Empu Supomadrangi, dikenal sebagai Empu Supo atau Empu Jakasuro 1. Raja Brawijaya sangat menyenangi keris-keris buatannya. Oleh Raja, dia diberi pangkat tinggi dan gelar kebangsawanan dengan nama Pangeran Sendhang Sedayu dan dikawinkan dengan adik raja, selain itu diberi tanah perdikan Sedayu di Jawa Timur.
Empu Supo punya nama yang melegenda dalam bidang perkerisan, orang percaya bahwa dia telah membuat keris dengan tangan telanjang diatas laut. Oleh karena itu dia dijuluki dengan nama Empu Rambang, artinya orang yang bisa membuat keris diatas air.
Empu Supogati, saudara Empu Suro; Empu Jakasuro, anaknya; Empu Wangsa yang mukim di Tembayat; Empu Gedhe yang tinggal di Banyumas, Jawa Tengah.
Semua empu yang bekerja untuk Majapahit disebut Empu Dhomas yang terdiri dari 800 empu dari seluruh penjuru tanah air.
Tuban, Jawa Timur :
Banyak empu Tuban yang adalah pindahan dari Pejajaran, diantaranya lima orang anak Empu Kuwung, yaitu : Empu Rara Sembaga; Empu Bekeljati; Empu Suratman; Empu Paneti; Empu Salaeta. Empu lokal yang terkenal adalah Joko Kajal.
Blambangan, Jawa Timur :
Empu Surowiseso; Empu Kalunglungan; Empu Mlayagati; Empu Cakrabirawa dll.
Madura :
Empu Keleng atau Empu Kasa, ketika di Pejajaran namanya Empu Wanabaya;
Empu Macan, putra dari Empu Pangeran Sedayu, cucunya Brawijaya.
Ketika mukim di Pajang namanya adalah Empu Umyang, lalu pindah ke Madiun dengan nama Empu Tundhung Madiun; Empu Palu, anak Empu Kasa dan Empu Gedhe, anak Empu Palu.
Demak, Jawa Tengah :
Empu Purwosari; Empu Purwotanu; Empu Subur; Empu Jakasupo II.
Pajang, Jawa Tengah :
Empu Cublak; Empu Umyang atau Empu Jakasupo II atau Empu Tundhung Madiun. Sewaktu mukim di Mataram, dia ditunjuk untuk mengepalai 800 orang empu. Untuk pengabdiannya, dia di-anugerahi kedudukan kebangsawanan dengan nama Pangeran Sendhang.
Empu-empu yang lain : Empu Wanagati; Empu Surawangsa; Empu Jakaputut dan Empu Pengasih.
Palembang :
Empu Supo Lembang, keturunan Empu Sedhah.
Mataram, Jogjakarta :
Semasa pemerintahan Sultan Agung, Kerajaan Mataram mempunyai 8oo empu dari seluruh penjuru tanah air. Para empu tersebut diperintahkan untuk membuat senjata termasuk keris dan tombak yang bagus dan kuat untuk dipergunakan para prajuritr menyerang benteng Belanda VOC di Batavia, Jakarta.
Setiap 100 empu dipimpin seorang mantri. Nama ke-delapan mantri tersebut adalah : Empu Tepas dari Semarang; Empu Mayi dari Karang; Empu Legi dari Majapahit; Empu Gedhe dari Pajang; Empu Luwing dari Madura; Empu Guling; Empu Ancer dari Kalianjir dan Empu Salaeta dari Tuban.
Pimpinan ke delapan mantri adalah Empu Ki Nom atau Pangeran Sendhang. Dia juga disebut Empu Galeng karena dengan tangan kosong mampu membuat keris di-galengan sawah.
Empu-empu Mataram yang lain adalah : Empu Lanang; Empu Suro; Empu Setratoya; Empu Setrakiting; Empu Lujuguna; Empu Setranaya dll.
Kartosuro, Jawa Tengah :
Empu Setranaya III; Empu Sendhangwarih; Empu Taruwangsa;Empu Japan; Empu Braja; Empu Sendhag Koripan dll.
Surakarta, Jawa Tengah :
Empu Brajaguna II; Empu Brajaguna III; Empu Singawijaya. Semasa Raja Paku Buwono X, empunya antara lain: Empu Japan dan Empu Jayasukadgo.
Jogjakarta :
Di Jogja ada banyak empu yang tinggal dibeberapa wilayah Jogja seperti di Kajar, Bener, Imogiri, Ngentha-Entha. Semasa pemerintahan Raja Hamengku Buwono V, salah satu empunya adalah Wangsawijaya yang mendapat pangkat tinggi dengan nama Tumenggung Jayanegara.
Kepala Empu ( Jejeneng dalam bahasa dan istilah Jawa) dimasa Hamengku Buwono V adalah Tumenggung Riyokusumo.
Empu Supowinangun adalah empu semasa Raja Hamengku Buwono VIII yang banyak membuat keris untuk Patih Danurejo VII. Empu lainnya adalah : Empu Lurah Prawiradahana; Empu Bekel Tarunadahana; Empu Jayangpenglaras.
Kepala empu/ Jejeneng empu disaat Hamengku Buwono VIII adalah Empu Wedono Prawirodipuro.
Pakualaman, Jogjakarta :
Empu Ngabehi Kartocurigo 1; Empu Karyocurigo II; Empu Ngabehi Karyodikromo; Empu Mas Saptotaruno dan Empu Joyokaryo.
Arane para empu pandhe lan jamane
DHUWUNG TANGGUH PAJAJARAN
- Empu ki keleng
- Empu ki luwung
- Empu ki loning
- Empu ki angga
- Empu ing pagelen
- Empu ki sikir, dhusun tapan
- Empu ki siyung wanara, nalika taksih jumeneng bupati arya banyakwidhe
DHUWUNG TANGGUH TUBAN
- Empu ki panekti
- Empu ki suratman
- Empu ki modin
- Empu ki galaita
- Empu ki bekel jati
- Empu ki supadriya
- Empu ni mbok sombro
- Empu jirak
DHUWUNG TANGGUH MADURA
- Empu ki kasa
- Empu ki macan
- Empu ki kacang
- Empu ki tuju Madura
DHUWUNG TANGGUH BLAMBANGAN
- Empu kimendhung
- Empu ki tembarok
- Empu ki supagati
- Empu ki pangeran pitrang
DHUWUNG TANGGUH MAJAPAHIT
- Empu ki supadriya
- Empu ki supagati
- Empu ki jaka supa (supa enom)
- Empu ki jigja
- Empu ki angga – cuwiri
- Empu ki singkir wanabaya
- Empu pekulun, tegesipun : pakempalanipun para empu nalika wonten nagari majapahit. Kados ta : dhusun taruwangsa, majasta, banyubiru, tembayat, serang, (tuntang), lan sapanunggalipun.
- Empu koripan
DHUWUNG TANGGUH SEDAYU
- Empu pangeran sedayu
- Empu karerehanipun pangeran sedayu, utawi para sakabat sedaya.
DHUWUNG TANGGUH JENU (CELAK ING JIPANG)
- Empu adipati jenu, inggih jaka sura
DHUWUNG TANGGUH TIRIS-DAYU
- Empu ki siki
DHUWUNG TANGGUH SETRA-BANYU, ING DUSUN TESIH
- Empu ki setra
DHUWUNG TANGGUH MADIUN
- Empu ki kodhok, inggih supa nom
- Damelanipun para sakabat
DHUWUNG TANGGUH DEMAK
Empu………………?
DHUWUNG TANGGUH CIREBON
Empu………………?
DHUWUNG TANGGUH KUDUS
Empu……………..?
DHUWUNG TANGGUH PAJANG
- Empu ki umyang
- Damelanipun para sakabat.
DHUWUNG TANGGUH PAJANG MATARAM
- Empu ki arya japan
DHUWUNG TANGGUH MATARAM
- Empu ki umaji
- Empu ki legi, iku putrane empu lanang putrane ki supagati ing jaman majapahit
- Empu ki guling
- Empu ki nom
- Empu ki pangeran sendhang
- Empu ki tepas, turune ki salatea
- Empu ki mayi, putrane ki sokawiyana
- Empu ki gedhe, iku putrane empu cubluk
- Empu ki luwing, buyute empu kasa
- Empu ki kalianjir
- Empu ki tundung (empu ki jakasupa), putrane pangeran sidayu
- Empu ki lanang, wis tuwa, putrane ki supagati ing jaman majapahit
- Empu ki sura
- Empu ki setratoya (jakasupa), putrane pangeran sendhang kang pambarep
- Empu ki setrakithing, putrane pangeran sendhang kang pangulu
- Empu ki setranaya knag sapisan putrane empu setrakithing
- Empu ki lujungna kang sapisan, putrane empu setranoya
- Empu ki setranaya kang kapindho, iku putrane empu setranaya kang sapisan
- Empu ki lujungna kang kapindho, iku putrane empu lujungna kang sapisan
DHUWUNG TANGGUH NGENTA-ENTA
Empu……………? Ing mataram
DHUWUNG TANGGUH KARTASURA
- Empu ki lujungna
- Empu ki macan
DHUWUNG TANGGUH SURAKARTA
- Empu ki setranaya kang kaping telu, iku putrane empu setranaya kang kapindho ing jaman kraton mataram
- Empu ki sendhang warih, iku putrane empu setranaya kang kaping telu
- Empu ki taruwangsa
- Empu ki lujungna kang kaping telu, iku putrane empu lujungna kapng kapindho ing jaman krataton mataram
- Empu ki japan
- Empu ki braja
- Empu ki lujungna kang kaping papat iku putrane empu lujungna kang kaping telu
- Empu ki sendhang koripan, iku putrane empu sendhangwarih
- Empu brajaguna kang kapindho, iku putrane empu brajagona kang sapisan
- Empu ki brajasentika, iku adhine empu brajaguna kang kapindho
- Empu ki semargati, iku putrane empu sendhang koripan ing jaman kraton kartasura
- Empu ki supajaya
- Empu ki brajaguna kang kaping telu, iku putrane empu brajaguna kang kapindho
- Empu ki carangmustapa
- Empu ki samara
- Empu k sanaboma
- Empu ki jakariya
- Empu ki tirtadangsa
- Empu ki singawijaya
- Empu ki sawijaya
- Empu ki japan
- Empu ki supa
- Empu ki brajakarya
- Empu ki rejeng (ki pethik saka panitikadga)
- Jaman panjenengan dalem sampeyan dalem ingkang si nuhun kanjeng susuhunan pakubuwana ingkapng kaping sakawan empu brajaguna
- Jaman panjenengan dalem sampeyan dalem ingkang sinuhun kanjeng susuhunan pakubuwana ingkang kaping gangsal empu brajaguna
- Empu ki tirtadangsa ing mangkubumen
- Yasan dalem sampeyan dalem ingkang sinuhun kanjeng susuhunan pakubuwana ingkang kaping sanga
- Empu ngabehi jayasukadga, ngabehi japan, ngabehi singawijaya bekel brajasetomo
- Yasan dalem sampeyan dalem ingkang wicaksana ingkang sinihun kanjeng susuhunan pakubuwana ingkang kaping sadasa, empu ngabehi jayasukadga, ngabehi wirasukadga, ki mangunmalela
Apakah kamu sudah tau prediksi mbah jambrong yang jitu? bila belum baca disini gan! https://angkamistik.site/prediksi-togel-sgp-mbah-jambrong-15-juni-2019-akurat/
BalasHapus